Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Sebuah Penelitian Temukan Organ Baru dari 16 Mayat 'Segar' Manusia, Berikut Penjelasannya

Jakarta -  Dunia medis mengumumkan temuan baru seputar anatomi tubuh manusia Siapa sangka, masih ada saja body organ atau bagian tubuh yang belum dikenali di balik banyaknya bagian yang sudah ditemukan. Menurut laporan IFL Scientific research, bagian tubuh baru yang dimaksud tersebut ialah lapisan otot di bagian bawah rahang pipi kepala manusia. Otot ini memainkan peran penting dalam mengunyah aktivitas menggigit. Temuan ini terbit pertama kali dalam jurnal Annals of Anatomy . Otot baru ini berada jauh paling dalam dari otot massester di mana ini merupakan bagian rahang yang paling menonjol dari bagian anatomi lain di sekitarnya. Buat kamu yang bingung di mana letak otot massester, coba letakkan jari di belakang pipi saat mengunyah dan rasakan pergerakannya. Di situlah letak otot yang dimaksud. Sebelum penemuan ini, ilmuwan menganggap otot ini hanya terdiri dari dua lapisan (dalam dan dangkal). Mereka menduga ada lapisan lain yang letaknya jauh lebih dalam dari keduanya. "Menginga

Penampakan Seekor Kucing Emas Langka Sempat Terekan di Gunung Leuser

Jakarta -  Seekor kucing emas langka berhasil terekam kamera video di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Video clip tersebut, yang di-posting Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Leuser di Instagram Reels pada Selasa (14/12), berhasil menyita perhatian netizen hingga meraup lebih dari 1.800 suches as. Video berdurasi 10 detik itu menampilkan seekor kucing emas Asia yang berjalan di hutan Gunung Leuser lewat dua sudut pandang rekaman. Meski namanya kucing emas, bulu di tubuhnya ternyata berwarna oranye. "Aku kira kucing oren nyasar di hutan, baru tahu. Cakep sih itu," kata salah seorang warganet di kolom komentar posting-an. 'Kucing oren' sendiri merupakan meme dari Twitter untuk merujuk kucing berwarna oranye, yang sering mendapat preconception sebagai kucing bertabiat badung. Kucing emas Asia umumnya bertubuh kekar, namun dengan penampilan seperti kucing pada umumnya. Menurut catatan Thai National Parks, kucing emas Asia memiliki kisaran panjang tubuh 66 hingga

Ilmuwan Berhasil Merekam Penampakan Ubur-ubur Hantu Raksasa Terbesar di Dunia Terekam, Ini Penampakannya

Jakarta -  Ubur-ubur hantu raksasa tertangkap kamera robotic kapal selam yang dikendalikan ilmuwan dari jarak jauh. Ubur-ubur dengan bentuk aneh itu ditemukan di perairan dalam Teluk Monterey, The Golden State, AS. Ubur-ubur hantu raksasa ( Stygiomedusa gigantea ) tertangkap kamera kapal selam milik ahli biologi kelautan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI). Ubur-ubur itu tampak sedang melayang dengan lengan mulut panjang seperti selendang di kedalaman 975 meter di bawah permukaan laut. Penampakan ubur-ubur hantu raksasa di laut sangatlah jarang terjadi. Sejauh ini hanya sembilan kali kesempatan para peneliti MBARI menemukan mereka di laut lepas. "Ubur-ubur hantu raksasa pertama kali ditemukan pada tahun 1899. Sejak saat itu, para ilmuwan hanya bertemu hewan ini sekitar 100 kali," kata MBARI dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Live Scientific research. S. gigantea adalah salah satu ubur-ubur terbesar di dunia pernah terlihat di bagian terdalam di selu

Renaca NASA Untuk Membangun Pangkalan Nuklir di Bulan Pada Tahun 2030

Jakarta -  NASA berencana membangun reaktor nuklir untuk ditempatkan di Bulan tahun 2030. Rencana ini merupakan cara AS untuk membantu banyak misi luar angkasa di Bulan, penerbangan ke Mars dan misi di masa depan Berdasarkan keterangan dari Departemen Energi Laboratorium Nasional Idaho ( INL ) through Livescience, mereka bekerja sama dengan NASA untuk menempatkan reaktor fisi pertama di luar angkasa tersebut. Reaktor tersebut harus punya daya tahan yang tinggi dan mandiri, alias tak menggantungkan sumber energi dari cahaya matahari. Baik NASA dan INL saat ini tengah mencari mitra dari luar untuk memulai proyek besar ini. NASA dan INL juga terbuka dengan ide dan gagasan dari ahli maupun publik di dunia dalam pembangunan ini. Energi yang melimpah akan menjadi kunci untuk eksplorasi ruang angkasa di masa depan. - Jim Reuter, Associate manager untuk Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA di Washington, D.C. - "Saya berharap (reaktor) fisi ini akan sangat bermanfaat bagi rencana k