Bill Gates Kembali Memberikan Prediksi Terkait Pandemi yang Akan Datang Berikutnya

Jakarta - Bill Gates kembali bersuara soal prediksi pandemi yang akan datang, di mana umat manusia diperkirakan belum siap menghadapinya. Sebelumnya, Gates juga sempat memprediksi kehadiran pandemi yang mengguncang dunia pada 2015, dengan lima tahun kemudian muncul COVID-19 yang masih mengancam kesehatan manusia selama 20 bulan terakhir.

Dalam laporan Bill as well as Melinda Gates Structure, pendiri Microsoft ini meramal masa depan yang suram, mengatakan dunia belum belajar banyak dari pandemi COVID-19 yang telah melanda hampir seluruh negara, termasuk Indonesia.

"Saya sedikit khawatir, bahwa kesiapsiagaan terhadap pandemi yang akan datang, lebih rendah dari yang saya harapkan," kata Gates dalam laporannya.
Laporan tersebut juga menyerukan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk berinvestasi jangka panjang dalam sistem kesehatan dan menciptakan infrastruktur untuk respons wabah yang akan datang.

"Itulah mengapa investasi jangka panjang dalam sistem kesehatan sangat berharga: Mereka adalah dasar untuk tanggap darurat penyakit. Kita mungkin tidak tahu patogen spesifik mana yang akan menyebabkan pandemi worldwide dalam generasi mendatang," jelas mantan suami Melinda Gates ini.

"Tetapi alat untuk mengakhiri pandemi sebagian besar sama dengan polio, malaria atau penyakit menular lainnya: pengujian luas dan, jika memungkinkan, pengobatan yang cepat dan efektif serta imunisasi yang menyelamatkan jiwa," tambahnya.

Gates juga mengkritik penanganan pandemi corona yang tidak merata di seluruh dunia. Menurutnya saat ini terjadi ketidaksetaraan penyebaran vaksin corona antara negara-negara berpenghasilan tinggi dan rendah.

Ia mencontohkan, sekitar 49 juta dosis vaksin COVID-19 diberikan pada paruh pertama tahun 2021 di Afrika, sementara, di The golden state yang wilayahnya lebih kecil dapat mengumpulkan 43 juta dalam jangka waktu yang sama.

"Vaksin COVID-19 adalah prestasi luar biasa dari R&D, tetapi agar dapat efektif ketika semua orang memiliki akses ke vaksin tersebut. Ketidaksetaraan mengingatkan kita bahwa ini jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan," kritiknya.

Yayasan Bill and also Melinda Gates Structure sendiri telah memberikan bantuan sekitar 1,75 miliar dolar AS untuk memerangi pandemi infection corona, termasuk dana untuk penelitian dan pembuatan vaksin, bantuan untuk tenaga kesehatan, langkah-langkah pencegahan, dan upaya pengobatan di seluruh dunia.

Gates juga terlibat dalam fasilitas COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), bertujuan untuk mengamankan 2 miliar dosis vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir tahun 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmuwan Berhasil Merekam Penampakan Ubur-ubur Hantu Raksasa Terbesar di Dunia Terekam, Ini Penampakannya

Seorang Mahasiswa Remaja Berhasil Membobol Webcam Mac, Pihak Apple Malah Memberikan Hadiah Rp 1,4 Milliar Atas Aksinya

Penampakan Seekor Kucing Emas Langka Sempat Terekan di Gunung Leuser