Timnas Indonesia Dikualifikasi Piala Dunia di Dubai Boleh Dihadiri Penonton

Jakarta - Kabar gembira datang dari Timnas Indonesia yang akan berlaga di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia. Perjuangan skuad 'Garuda' di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), bisa disaksikan langsung di stadion.

Sebelumnya, AFC telah memutuskan laga-laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 akan digelar terpusat di UEA. Indonesia sendiri sudah tiba jauh-jauh hari untuk menggelar uji tanding dengan Afghanistan dan Oman.

The National News mewartakan laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dipastikan bisa dihadiri penonton. Pihak berwenang sepakat membatasi jumlah penonton yang hadir yakni sebanyak 30 persen dari kapasitas stadion.

"Penonton bisa menghadiri pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia bulan ini termasuk keempat pertandingan Uni Emirat Arab," tulis laporan The National Information.

"Asosiasi sepak bola telah mengkonfirmasi hal itu pada Selasa (1/6) setelah berdiskusi dengan Otoritas Manajemen Darurat, Krisis dan Bencana Nasional serta Tim Manajemen Krisis dan Bencana di Dubai. Dengan tujuh pertandingan grup akan terbuka untuk kapasitas [stadion] 30 persen," tulis pernyataan itu.

Selain itu, protokol kesehatan ketat juga akan tetap diterapkan. Para followers yang hadir harus sudah divaksin dan menunjukkan hasil negatif tes PCR maksimal 48 jam terakhir.

"Pertandingan akan dilanjutkan pada Kamis (3/6). Hanya fans yang telah divaksin lengkap dan bisa menunjukkan hasil PCR negatif yang diambil 48 sebelum pertandingan, yang dipersilakan masuk," tandasnya.

Timnas Indonesia akan melakoni 3 laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022. Armada Shin Tae-yong akan melawan Thailand pada 3 Juni, Vietnam 6 Juni, dan UEA 11 Juni mendatang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Robot Curiosity NASA Bikin Lubang di Mars, Temukan Sesuatu yang Aneh

Jakarta - Curiosity , robot penjelajah planet Mars milik NASA, menemukan campuran unsur kimia yang tak biasa di Earth Merah. Meski belum bisa dipastikan, penemuan ini secara hipotesis mungkin bisa menunjukkan tanda keberadaan kehidupan asing. Robot Curiosity membuat lubang di kawah Windstorm di Mars dan mengambil 24 sampel butiran tanahnya, yang kemudian dipanaskan guna memisahkan bahan kimia dari unsur lain. Hasilnya, ditemukan banyak variasi dalam campuran isotop karbon 12 dan karbon 13, dua isotop karbon stabil dapat mengungkapkan bagaimana siklus karbon telah berubah seiring berjalannya waktu. Apa yang membuat variasi ini menarik karena mereka menunjukkan proses berbeda yang diciptakan oleh siklus karbon di era contemporary Bumi. Penemuan karbon di planet lain selalu menarik perhatian peneliti, sebab itu adalah dasar dari semua kehidupan di Bumi. "Jumlah karbon 12 dan karbon 13 di Tata Surya kita adalah jumlah yang ada pada pembentukan Tata Surya. Keduanya ada dalam segala ha...
Baca selengkapnya

Peneliti Mengatakan Iguana Laut yang Bisa Berenang Mirip Godzilla

Jakarta -  Iguana laut merupakan satu-satunya kadal di dunia yang mampu hidup dan mencari makan di laut dan merupakan satwa endemik dari Kepulauan Galapagos. Spesies dengan nama latin Amblyrhynchus Cristatius ini terdiri dari 16 subspesies terlihat sangat mirip, di mana subspesies Isabela dan Fernandina menjadi yang terbesar. Secara fisik, umumnya iguana laut memiliki ukuran 0,7 hingga 1,5 meter. Para ilmuwan memperkirakan bahwa sebenarnya iguana ini dulu hidup di darat. Namun, mereka hanyut ke laut jutaan tahun yang lalu dan akhirnya beradaptasi untuk hidup di air laut. Charles Darwin sendiri pernah menggambarkan iguana laut sebagai "berpenampilan mengerikan" dan "kadal paling menjijikkan", menurut laporan National Geographic. Namun meskipun terlihat garang, iguana laut sebenarnya merupakan herbivora yang lembut. Mereka bertahan hidup secara eksklusif pada ganggang dan rumput laut bawah laut. Untuk bergerak di bawah air, ada ekor yang rata secara side yang memungk...
Baca selengkapnya

Penampakan Seekor Kucing Emas Langka Sempat Terekan di Gunung Leuser

Jakarta -  Seekor kucing emas langka berhasil terekam kamera video di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Video clip tersebut, yang di-posting Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Leuser di Instagram Reels pada Selasa (14/12), berhasil menyita perhatian netizen hingga meraup lebih dari 1.800 suches as. Video berdurasi 10 detik itu menampilkan seekor kucing emas Asia yang berjalan di hutan Gunung Leuser lewat dua sudut pandang rekaman. Meski namanya kucing emas, bulu di tubuhnya ternyata berwarna oranye. "Aku kira kucing oren nyasar di hutan, baru tahu. Cakep sih itu," kata salah seorang warganet di kolom komentar posting-an. 'Kucing oren' sendiri merupakan meme dari Twitter untuk merujuk kucing berwarna oranye, yang sering mendapat preconception sebagai kucing bertabiat badung. Kucing emas Asia umumnya bertubuh kekar, namun dengan penampilan seperti kucing pada umumnya. Menurut catatan Thai National Parks, kucing emas Asia memiliki kisaran panjang tubuh 66 hingga...
Baca selengkapnya